1.Betta Mahachai
Mahachai, nama sebuah kota kecil 28 km sebelah barat Bangkok, Thailand. Namun kota ini tidak kita temui dalam peta Thailand modern karena oleh Raja Rama IV telah diubah menjadi Samut Sakhon. Di kota kecil inilah ditemukan pada tahun 2001 cupang jenis mahachai mengabadikan nama kota tersebut. Betta mahachai merupakan cupang yang berpijah dengan membuat sarang busa (bubblenester) berwarna hijau metalik alami dengan bentuk tubuh lebih panjang dari betta splendens dan berpenampilan fisik seperti betta smaragdina namun mirip betta imbelis dalam perilakunya.
Betta mahachai disebut-sebut sebagai cikal bakal warna metalik pada betta splendens sekarang, sebagai hasil silangan kedua jenis betta ini. Dan bagi penggemar cupang aduan mahachai memiliki ketahanan dan kelengkapan pukulan yang luar biasa. Adalah Nonn Panitvong, Akkapol Wisitchainont dan Arthit Prasartkhul yang menemukan Betta mahachai pada bulan Oktober 2001. Lokasinya dirawa-rawa yang banyak ditumbuhi oleh pohon nipah (Nypa fruticans) sekitar kota Samut Sakhon. Keberadaannya sangat mengkhawatirkan karena habitatnya berada disekitar rawa-rawa yang kotor penuh dengan limbah daerah industri. Betta mahachai dapat bertahan dalam jumlah yang sedikit dan perlu dilestarikan dari kepunahan karena perkembangan kota dan industri yang mendesak keberadaannya. Sejak mahachai ditemukan permintaannya meningkat dari dalam dan luar negeri sehingga banyak orang yang datang ke tempat lokasi pertama ditemukan untuk mendapatkannya. Hampir setahun kemudian lokasinya telah berubah dan mahachai sulit ditemukan pada habitat aslinya. Perkembangan industri dan perumahan telah mempersempit habitatnya. Menurut penduduk lokal disana mereka telah memelihara mahachai sejak seratus tahun yang lalu sebagai cupang adu. Mereka memelihara mahachai dengan cara melepaskan indukan di alam dan lokasinya dirahasiakan agar tidak diketahui oleh pesaingnya. Agar mahachai memiliki kualitas adu yang lebih baik mereka melepas induk cupang adu terbaiknya, baik itu splendens, smaragdina maupun imbelis ke habitat mahachai agar dapat dihasilkan cupang adu silangan yang lebih berkualitas. Setelah ratusan tahun perilaku demikian, dihasilkan mahachai yang dikenal sekarang ini.
Betta mahachai adalah species betta splendens complex yang hingga saat ini belum diklasifikasi secara resmi karena masih dipelajari apakah memang suatu species yang unik atau merupakan sub-species atau hibrid dari betta splendens yang ada di alam karena keberadaannya dekat dengan kota dan ada orang yang melepas cupangnya dialam dan berkembang biak dengan spesies lain yang sudah ada dan membentuk hibrid jenis baru. Namun keunikan warna metalik ditubuh dan siripnya telah mampu membuat erevolusi warna pada cupang hias yang kita jumpai sekarang. Asal mula warna copper yang menjadi dasar warna-warna metalik diperkirakan adalah hasil silangan dengan betta mahachai. Maka munculah saat ini cupang-cupang hias, warna platinum, emas, biru mask, hijau mask hingga warna kombinasi yang dinamakan dragon yang berasal dari warna metalik ini.
Ciri-Ciri Fisiknya :
Mahachai jantan memiliki warna metalik yang lebih cerah daripada betinanya, dibandingkan betta splendens dan smaragdina tubuh mahachai lebih panjang dan lebih besar. Diperkirakan mahachai merupakan spesies yang terpanjang dan terbesar pada betta splendens complex. Tubuhnya sedikit berbeda dengan betta splendens karena membungkuk menyerupai dolphin yang akan semakin kentara saat dewasa.
Bentuk ekor lebih menyerupai sekop dan pada umumnya memiliki mata merah. Mahachai sangat mudah stress dan melompat dari aquarium terlebih apabila hidup sendirian. Dalam pemeliharaan mahachai sebaiknya bersama-sama dalam satu aquarium dengan diberikan daun ketapang yang kental dan tanaman air atau tempat untuk persembunyian agar mahachai lebih tenang. Mahachai tidak terlalu agresif dan mudah berkelahi seperti imbelis atau betta splendens apabila ditempatkan bersama-sama.
2. BETTA IMBELLIS (CUPANG ADU)
Betta imbellis terdapat negara Indonesia dan Malaysia yang memiliki bentuk tubuh silinder dan memiliki warna tubuh hijau tua atau biru cemelang, kepalanya berbentuk bulat panjang dan berwarna hitam legam. Sirip ingsang berwarna hitam transparan namun kerap di jumpai siriip ingsang berwarna merah. Adapun sirip anal pendek dan berwarna merah dengan ujung berwarna putih, sirip ekor dan perut berwarna merah dan tepi sirip berwarna hijau atau biru sementara sirip punggung berwarna hijau atau biru dihiasi dengan bercak warna hitam.
Di arena aduan betta imbillis di anggap jawara karena keganasannya saat bertarung.di kalangan penggemar aduan jenis ini di kenal sebagai cupang adu singapura.mungkin negeri jiran tersebut yang lebih dulu mengenalkan kepada publik jenis ini.ukuran betta imbillis saat dewasa hanya 5cm.
3.Betta Smaragdina
Tubuh betta smaragdina berbentuk pipih dan berwarna hijau kehitaman.jenis ini berasal dari negara kamboja. Kepala cupang ini pendek berwarna kehitaman.sirip ingsang berwarna hitam transparan. Adapun sirip analnya berukuran sedang dan berwarna hitam dengan bagian ujung berwarna putih kehijauan, sirip perut dan sirip ekor berwarna hijau tua dengan totol-totol hitam. Sementara sirip punggung berwarna hijau muda dihiasi bercak hitam. Di arena pertarungan jenis ini terkenal dengan gaya tahan yang tinggi alias tahan pukul dan bermentak kuat. dan di perdagangkan dengan nama cupang adu hijau belgi singapura.panjang saat dewasa lebih besar dari betta imbellis yaitu 6cm.
4.Betta Splendens
Selain sebagai cupang hias,betta splendes merupakan jenis adu terutama jenis yang lama. menurut catatan ikan ini telah dibudidayakan sejak tahun 1970.Ikan ini memiliki daya tahan yang kuat namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat.Pada tutup ingsangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah.sosok cupang ini bisa dibilang kecil dengan warna tubuh cenderung gelap.warnannya perpaduan antara merah tua dan biru tua serta tidak ada totol di tubuhnya.gerakan tubuhnya cendrung agresif dan terlebih dahulu menyerang ketika bertarung.
Posting Komentar